Kualitas Air Dipengaruhi Oleh

Kualitas Air Dipengaruhi Oleh - Air merupakan zat cair yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup yang kualitasnya sangat dipengaruhi oleh faktor dari segi fisika, kimia dan biologi. Oleh karenanya, sistem pengolahan air terutama air minum atau konsumsi mengacu pada ketiga faktor tersebut.
Berikut adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kualitas air :

1. Faktor Fisika

Faktor fisika merupakan faktor yang paling mudah untuk diketahui. Anda dapat melihatnya secara langsung dengan mata Anda. Dari pengamatan ini maka Anda dapat mengindikasikan secara langsung apakah air tersebut layak konsumsi atau tidak. Yang termasuk dalam faktor fisika adalah :

A. Kekeruhan

Kekeruhan ini merupakan hasil dari pelapukan baik bahan organik maupun anorganik yang terdapat dalam air. Sebagai contoh pelapukan batuan yang tercampur dengan air maupun dari limbah. Semakin keruh suatu air maka semakin rendah kualitas air tersebut.

B. Temperatur

Temperatur atau suhu air ini merupakan faktor yang mempengaruhi kadar oksigen dalam air. Semakin tinggi suhu air maka semakin rendah kadar oksigen ini yang menimbulkan bau yang tidak sedap karena hasil dari degradasi anaerobic yang mungkin saja terjadi.

C. Warna

Dengan adanya organisme, suspensi bahan / zat yang berwarna dan oleh ekstrak senyawa-senyawa organik serta tumbuh-tumbuhan dapat mempengaruhi warna air tersebut.

D. Solid (Zat padat)

Zat padat dalam air dapat menimbulkan bau. Selain itu juga dapat menyebabkan kadar oksigen dalam air akan menurun. Zat padat ini juga dapat mempengaruhi penetrasi cahaya matahari ke dalam air atau bahkan menghalangi

E. Bau dan rasa

Bau dan rasa merupakan hasil dari adanya organisme dalam air seperti alga serta dengan adanya gas seperti H2S dimana akan dihasilkan pada kondisi anaerobik dan juga karena senyawa-senyawa organik tertentu dalam air.

2. Faktor Kimia

Faktor kimia ini merupakan jumlah dari senyawa kimia yang terdapat dalam air. Faktor kimia ini ada yang terjadi secara alami namun ada juga yang dikarenakan kontribusi makhluk hidup dan karena pencemaran. Senyawa kimia ini dapat dianalisa sebagai indikator kualitas air tersebut. Parameter ini dapat digolongkan sebagai berikut :

A. pH

Faktor pH ini harus dibatasi karena dapat mempengaruhi rasa, korosifitas air dan efisiensi klorinasi. Kondisi asam dan basa air dalam bentuk molekuler, dimana disosiasi senyawa-senyawa tersebut merupakan hasil dari kadar pH.

B. DO (dissolved oxygent)

DO merupakan jumlah oksigen terlarut dalam air yang dihasilkan dari proses fotosintesa dan absorbsi atmosfer/udara. Bila kadar DO ini semakin banyak maka kualitasnya juga semakin baik.

C. BOD (biological oxygent demand)

BOD merupakan kebutuhan oksigen yang diperlukan oleh mikroorgasnisme dalam proses penguraian bahan-bahan organik (zat pencerna) secara bilogis yang ada dalam air.

D. COD (chemical oxygent demand)

COD merupakan jumlah oksigen dalam air untuk mengoksidasi zat organik dengan proses kimia.

E. Kesadahan

Tingkat kesadahan ini akan mempengaruhi penggunaan sabun pada air tersebut namun sebaliknya dapat memberikan rasa yang segar. Untuk kalangan industri seperti air ketel, air pendingin, atau pemanas adanya kesadahan dalam air merupakan hal yang tidak diinginkan. Tingginya tingkat kesadahan ini dapat dipengaruhi oleh kadar residu terlarut yang tinggi dalam air .

F. Senyawa-senyawa kimia yang beracun

Unsur arsen (As) pada dosis kecil saja dalam air sudah merupakan racun terhadap manusia sehingga harus dibatasi dengan ketat (± 0,05 mg/l). Adanya unsur besi (Fe) akan mengakibatkan rasa dan bau ligan, dan juga menimbulkan warna koloid merah (karat) karena hasil dari oksidasi oksigen terlarut yang merupakan racun bagi makhluk hidup khususnya manusia.

3. Faktor Biologi

Mikroorganisme umum terdapat pada air permukaan namun jarang atau bahkan tidak terdapat pada kebanyakan air tanah karena adanya penyaringan oleh aquifer. mikroorganisme ini umumnya adalah bakteri. Namun mikroorganisme ini juga masih dibagi dalam beberapa kelompok yaitu :

A. Bakteri

Ukuran mikroorganisme ini berukuran mulai dari 1 sampai 4 mikron. Bakteri ini tidak dapat terlihat langsung oleh mata namun dapat menyebabkan penyakit.

B. Organisme Colliform

Organisme colliform adalah jenis organisme kelompok colliform yang tidak berbahaya dan akan hidup lebih lama di dalam air dibandingkan dengan organisme patogen.

C. Organisme Mikro Lainnnya

Selain bakteri, mikroorganisme lain yang tidak diinginkan dalam air dapat juga berupa ganggang dan jamur. Ganggang ini merupakan tumbuhan satu sel yang akan menimbulkan rasa dan bau pada air.

Jika Anda ingin mengetahui kualitas air secara tepat dan akurat gunakanlah water test kit, alat ini juga disebut sebagai alat uji kualitas air. Alat uji kualitas air ini bisa didapatkan di toko online yang menjual alat ukur.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kualitas Air Gunung

Kualitas Air Jika Dilihat Secara Fisik Dapat Diketahui Dari

Kualitas Air Kolam Renang